perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial
budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan,
misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain;
perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional;
ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat;
prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi
kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
Kesimpulan :
KESIMPULAN Secara sosiologis munculnya semangat perubahan
sosial di Indonesia, biasanya lebih difokuskan pada dinamika sosial yang
berkembang, meskipun pada gilirannya hampir semua aspek dapat pula
menjadi pemicu arah perubahan itu sendiri.
Perubahan sosial di
Indonesia sampai sekarang pun seiring dengan ritme perjalanan
sejarahnya, yakni meliputi bidang agama, sosial, budaya, politik,
ekonomi, dan berbagai bidang kehidupan yang lain.
Atkinson, (1987
dan Brooten,1978 dalam Nurhidiyah, 2003 : 1), menyatakan defenisi
perubahan yaitu: merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu
atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses
yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi.
Sementara Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain.
Kehadiran itu bisa nyata anda lihat dan anda rasakan, namun juga bisa
hanya dalam bentuk imajinasi.
Perubahan sosial adalah sebuah gejala
berubahnya struktur sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial
merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar
manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Tahun 1998 menjadi
satu catatan tersendiri dalam sejarah perubahan di Indonesia.
Dilatarbelakangi krisis ekonomi yang berkepanjangan dan berlanjut
menjadi krisis multi-dimensi, sebuah usaha perubahan sosial yang
dimotori oleh gerakan mahasiswa yang didukung oleh kesadaran bersama
dari para mahasiswa
Neil Smelser memberikan pendekatan yang lebih
komprehensif dalam munculnya perilaku kolektif. Menurutnya, ada enam
syarat pra-kondisi yang harus terjadi; struktural (structural
conducivenes), ketegangan struktural (structural strain), kemunculan dan
penyebaran pandangan, faktor pemercepat (precipitating factors),
Mobilisasi tindakan (mobilization for action), dan pelaksanaan kontrol
sosial (operation of social control).
Gerakan mahasiswa pada tahun
1998 adalah satu proses reformasi dalam perubahan sosial. Reformasi
sendiri menurut Kornblum, gerakan yang hanya bertujuan untuk mengubah
sebagian institusi dan nilai. Lebih jauh lagi, gerakan ini merupakan
upaya untuk memajukan masyarakat tanpa banyak mengubah struktur
dasarnya.
Menurut Mac Iver, perubahan sosial (social relationship)
merupakan perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai
perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan social
Menurut Gillin, perubahan sosial di katakan sebagai satu variasi
cara-cara hidup yang diterima dari cara-cara hidup yang telah diterima,
baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
perubahan sosial juga akan
mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan pola perilaku dalam sistem sosial
masyarakat. Dalam konteks reformasi pada tahun 1998, terjadi
perubahan-perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengekangan yang dulu dilakukan oleh Rejim Orde Baru diberbagai sektor
berangsur-angsur dihilangkan.
Proses reformasi pada tahun 1998
telah berdampak besar dalam kehidupan masyarakat di Indonesia secara
umum. Pertama, yang paling dirasakan dan dapat dilihat dengan jelas
adalah jatuhnya rejim Orde Baru yang telah berkuasa selama 32 tahun.
Selama berkuasa, rejim Orde Baru telah menjadi orde kekerasan, yang
selalu mengedepankan tindakan represif dalam menjaga kelanggengan
kekuasaanya.
Gerakan mahasiswa pada tahun 1998 adalah sebuah
perubahan sosial dalam bentuk gerakan reformasi dimana perubahan sosial
yang terjadi upaya yang berusaha memajukan masyarakat tanpa mengubah
struktur dasarnya. Pemaparan kami diatas telah menggambarkan bagaimana
proses perubahan sosial tersebut.
Gerakan mahasiswa di Indonesia
kemudian mengalami perubahan dari sebuah gerakan moral menyuarakan
masalah-masalah sosial-permasalahan yang sehari-hari dihadapi oleh
masyarakat-kemudian berubah menjadi sebuah gerakan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar